Istilah dalam Beasiswa
Saya baru ingat awal mula saya menjadi scholarship hunter, tidak sedikit waktu yang saya habiskan untuk mengerti istilah-istilah yang biasa digunakan dalam persyaratan ataupun jenis beasiswa. Maka dari itu, saya coba menjabarkan istilah-istilah dalam beasiswa yang saya sering temui. Berikut penjabarannya:
- Full Scholarship:
Beasiswa penuh, dari tuition fee, living allowance, tiket PP, asuransi, hingga biaya penerbitan visa. Besarannya bisa menyesuaikan pengeluaran (at cost) atau sudah ditentukan maksimalnya, jika lebih dari yang dialokasikan berarti harus nambah dengan uang pribadi. Biasanya pemberi beasiswa tidak mengijinkan penerima beasiswa (scholar) untuk mendapatkan beasiswa lain atau bekerja di luar kampus. Tujuannya tidak lain agar si mahasiswa fokus dalam hal akademis.
- Partial Scholarship:
Beasiswa sebagian. Pemberian beasiswa berupa tuition fee dan hal-hal kebutuhan kampus saja atau living allowance saja. Besar kecilnya bisa berapapun sesuai invoice (at cost) atau menggunakan batas tertinggi. Biasanya pemberi beasiswa parsial mengijinkan penerima beasiswa untuk mencari sumber pendanaan tambahan. Hati – hati dalam membaca kebijakan (policy) pemberi beasiswa.
- Fellowship:
Hampir sama dengan beasiswa tetapi untuk tujuan lebih spesifik dan biasanya tanpa gelar. Misal penelitian bidang tertentu yang menjadi isu terbaru, penelitian kebutuhan suatu perusahaan, atau penelitian yang diadakan oleh suatu instansi yang mengharuskan peneliti melakukan penelitian di tempat atau negara lain karena keterbatasan teknologi.
- Teaching Assistant (TA):
Ini lebih tepatnya disebut balas jasa yang diberikan oleh universitas atau profesor karena bantuan kita dalam hal akademis (asisten), misal mengajar atau mengoreksi tugas. Di beberapa universitas terutama luar negeri, balas jasa yang diterima cukup besar, sehingga dapat menjadi tambahan living allowance yang signifikan.
- Reasearch Assistant (RA):
Sedikit berbeda denga Teaching Assistant, Research Assistant merupakan balas jasa yang diberikan universitas atau profesor karena kita membantu penelitiannya. Uang ini dapat digunakan sebagai biaya hidup selama menempuh studi. Ada seorang teman saya yang kuliah 2 tahun (dan lulus tentunya ya) di Korea Selatan tanpa beasiswa, hanya mengandalkan uang dari Research Assistant.
- Grant/Hibah:
Bantuan yang diberikan kepada individu dalam hal penelitian. Biasanya yang memberi adalah pemerintah atau swasta.
- Award/Penghargaan:
Bantuan pendidikan yang diberikan kepada individu karena kontribusi atau jasanya atas suatu hal yang spesifik. Misal kita pernah menjadi duta AIDS atau telah menjadi volunteer kemanusiaan, atau jasanya telah berkontribusi konkrit di bidang ilmu pengetahuan. Contoh pemberi award ini adalah Royal Society Pfizer Award dan Australian Leadership Award (ALA).
- LoA (Letter of Acceptance):
Merupakan surat yang dikeluarkan oleh institusi atau universitas yang menerangkan bahwa kita telah diterima sebagai calon mahasiswa. Pada surat tersebut juga dijelaskan mulainya perkuliahan dan biaya yang harus dibayar.
- LoA Conditional:
Merupakan surat LoA bersyarat. Terdapat beberapa poin (kondisi) yang harus kita penuhi agar dapat memulai perkuliahan. Misal kemampuan bahasa inggris kita harus ditingkan, harus melampirkan jaminan pembiayaan, atau harus mengirimkan berkas dalam bentuk hardcopy.
- LoA Unconditional:
Merupakan LoA tanpa syarat. Artinya kita sudah dapat mengikuti perkuliahan sesuai jadwal yang tertera dalam LoA tersebut.
- LoS (Letter of Sponsorship) :
Merupakan surat yang dikeluarkan oleh pemberi sponsor atau beasiswa yang menerangkan bahwa lembaga tersebut bersedia mendanai perkuliahan kita. Pada surat tersebut diterangkan komponen – komponen apa saja yang akan ditanggung oleh lembaga pemberi besiswa tersebut.
- LoG (Letter of Guarantee):
Merupakan surat yang dikeluarkan oleh pemberi beasiswa yang meneerangkan bahwa kita telah dijamin dalam hal pendanaan. Biasanya ini digunakan dalam pengurusan visa, beberapa kasus kita wajib memfotocopy rekening bank sebagai bukti kita memiliki sejumlah dana tertentu. Dengan melampirkan LoG, kita tidak perlu melampirkan fotocopy rekening.
- Living Allowance/Monthly Allowance:
Biasa disingkat LA, adalah insentif yang diberikan oleh penyelenggara beasiswa untuk kehidupan scholar sehari – hari. Bahasa kasualnya uang saku bulanan. Tiap pemberi beasiswa memberikan jumlah yang beragam. Perhatikan range prediksi biaya hidup (living cost) di tempat anda belajar, jika LA di bawah living cost, siapkan alternatif mencari beasiswa tambahan, kerja di lab, part-time, atau ikatkan ikat pinggang ditambah cari diskonan dan manfaatkan acara di KBRI.
- Settlement Allowance/Instalation Cost:
Biasa disingkat SA, adalah insentif yang diberikan oleh penyelenggara beasiswa untuk kebutuhan awal si scholar. Biaya taxy dari dan menuju bandara, beli perabot, dan segala biaya yang dibutuhkan hingga si scholar sudah bisa stabil dan siap menjadi warga baru.
- Book Allowance:
Dari judulnya pasti sudah terbayang, bahwa ini adalah komponen pembiayan si pemberi beasiswa untuk keperluan pembelian buku kuliah. Mekanismenya bisa system reimburse atau pemberian sejulah dana per periode. Tidak semua beasiswa memberikan Book Allowance.
- Travel Allowance:
Travel Allowance adalah komponen biaya yang berkaitan dengan tiket perjalanan. Biasanya pemberi beasiswa memberi tiket pesawat PP 1x dalam komponen ini. Beberapa beasiswa, biasanya prestisius, memberi tambahan uang untuk tiket bus dan perjalanan seminar pada komponen Travel Allowance. Sebut saja Erasmus+ yang memberi Travel Allowance cukup besar karena memang skema perkuliahan di beberapa negara yang berbeda.
- Family Allowance:
Yiihaaa!! That interjection must be yelled by family man. Yups, Family Allowance adalah biaya tambahan yang diberikan untuk scholar yang telah menikah. Istri/Suami dan anak biasanya menjadi salah satu faktor yang menjadi pertimbangan seseorang untuk melanjutkan kuliah, apalagi jika harus berpisah dengan keluarga. Dengan adanya Family Allowance, scholar tidak terlalu pusing untuk membawa serta keluarga ke negara tujuan. Besarannya dapat disesuaikan dengan jumlah tanggungan (biasanya maksimal 2 kepala, anak dan istri 1 atau anak maksimal 2 sedangkan istri tidak dihitung).
- Force Majeur:
Beberapa beasiswa menyediakan komponen biaya Force Majeur. Komponen ini hanya dapat dicairkan bila terjadi hal – hal di luar kendali sesuai dengan kontrak yang ditanda tangani. Misal keluarga kandung meninggal atau scholar meninggal (naudzubillah min dzalik), maka tiket pesawat atau keperluan yang diperlukan untuk proses pemulangan jenazah akan ditanggung oleh pemberi beasiswa.
Jika masih ada istilah yang belum saya masukkan, mohon masukannya agar saya update artikel ini. Semoga berhasil!!
Tentang penulis
Aldin Ardian, ST, MT
Selamat datang di blog saya!!
Saya Aldin Ardian, tenaga pengajar di Prodi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknologi Mineral, UPN "Veteran" Yogyakarta. Saya akan mencoba berbagi pengetahuan di dunia maya dengan blog ini sebagai wadahnya.
Blog ini tidak hanya membahas hal serius seputar dunia akademis saja, namun juga hal-hal yang saya alami dan semoga memberikan manfaat bagi pembaca bahkan penulis, dalam hal ini saya sendiri. Saya harap juga seiring waktu, tampilan blog ini akan semakin baik.
Salam Blogging,
Aldin Ardian
Kontak: aldinardian[at]upnyk.ac.id